Selasa, 21 Februari 2012
Sore Ini, Guru Honorer-Menpan Bahas RPP
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Guru
Republik Indonesia bersama perwakilan guru honorer akan menggelar
pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar, Selasa (21/2/2012). Pertemuan
dijadwalkan akan berlangsung pada sore nanti. Dalam pertemuan itu,
rencananya kedua belah pihak akan membahas finalisasi Rancangan
Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penyelesaian Tenaga Honorer.
Seperti diberitakan, kemarin, Ketua PB PGRI mendampingi tim guru honorer untuk melakukan negosiasi dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pertemuan itu, Presiden RI diwakili oleh Menpan-RB Azwar Abubakar dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Saat dihubungi, Sulistiyo yakin RPP akan disahkan. Setelah itu, kata dia, Menpan juga akan mengangkat sekitar 160 ribu guru honorer yang dibayar dengan dana APBN (kategori K-1), dan secara bertahap, 600 ribu guru honorer akan diangkat sekolah (kategori K-2, non APBN) pada 2013.
"Sore ini pukul 15.00 WIB kami akan membahas finalisasi RPP tentang Penyelesaian Tenaga Honorer di Kemenpan," kata Sulistiyo, Selasa (21/2/2012).
Meski tuntutan akan ditindaklanjuti, para guru honorer tetap kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut Presiden RI untuk segera mengesahkan RPP tersebut, hari ini. Dihubungi terpisah, Ketua Umum Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Ani Agustina mengatakan, saat ini para guru honorer tengah bersiap diri bergerak menuju titik unjuk rasa di Depan Istana Merdeka.
"Semua peserta aksi bermalam di Istiqlal. Pukul 09.00 kami berencana kembali ke depan Istana," kata Ani yang juga merupakan koordinatir aksi unjuk rasa.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan personel kepolisian dari Polres Gambir, Jakarta Pusat juga tengah melakukan apel persiapan di kawasan Monumen Nasional (Monas), di depan Istana Negara.
Sumber : Kompas.Com
Seperti diberitakan, kemarin, Ketua PB PGRI mendampingi tim guru honorer untuk melakukan negosiasi dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pertemuan itu, Presiden RI diwakili oleh Menpan-RB Azwar Abubakar dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Saat dihubungi, Sulistiyo yakin RPP akan disahkan. Setelah itu, kata dia, Menpan juga akan mengangkat sekitar 160 ribu guru honorer yang dibayar dengan dana APBN (kategori K-1), dan secara bertahap, 600 ribu guru honorer akan diangkat sekolah (kategori K-2, non APBN) pada 2013.
"Sore ini pukul 15.00 WIB kami akan membahas finalisasi RPP tentang Penyelesaian Tenaga Honorer di Kemenpan," kata Sulistiyo, Selasa (21/2/2012).
Meski tuntutan akan ditindaklanjuti, para guru honorer tetap kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut Presiden RI untuk segera mengesahkan RPP tersebut, hari ini. Dihubungi terpisah, Ketua Umum Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Ani Agustina mengatakan, saat ini para guru honorer tengah bersiap diri bergerak menuju titik unjuk rasa di Depan Istana Merdeka.
"Semua peserta aksi bermalam di Istiqlal. Pukul 09.00 kami berencana kembali ke depan Istana," kata Ani yang juga merupakan koordinatir aksi unjuk rasa.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan personel kepolisian dari Polres Gambir, Jakarta Pusat juga tengah melakukan apel persiapan di kawasan Monumen Nasional (Monas), di depan Istana Negara.
Sumber : Kompas.Com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar